KOTAJAMBI — Calvin Ponco Ayaga, menjadi bintang emas Jambi di PON Remaja I/2014 Jawa Timur. Tidak hanya satu medali emas, melainkan dua sekaligus, yang diraihnya dari cabor senam. Bonus prestasi sebesar Rp.100 juta pun jadi miliknya.
Rasa haru terlihat di GOR Senam Nusantara, Citraland, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 11 Desember 2014. Dua raihan medali emas tersebut dipastikan membawa nama Jambi naik ke peringkat 13 daftar perolehan medali.
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, H. AS Budianto, dan Kontingen Jambi lainnya begitu semangat memberikan dukungan pada atlet senam Jambi, khususnya pada Calvin, Christian Michael Sianturi dan Amalia Rizki Mentari, yang menyumbang emas dan perak bagi Kontingen Jambi.
Calvin —
begitu sapaan akrab Calvin Ponco Ayaga— mendapat dukungan penuh dari para pengurus KONI Jambi dalam lomba pertamanya di nomor kuda pelana putra. Nilai sempurna, 11,30, mengantarkan Jambi melewati pesaingnyam Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Calvin tidak memiliki waktu lama untuk istirahat di nomor pertamanya. Turun di nomor palang sejajar putra, dia menggondol medali emas kedua, dengan nilai 11,50.
Namun, raut kekecewaan terlihat di wajah Calvin, ketikadewan juri memutuskan emas nomor ini diberikan pula pada M Taufik dari Sulawesi Utara. Untuk posisi dua dan tiga diraih oleh Riau dan Sumut.
Ketua Kontingen Jambi, Syaiful Bahri Hasibuan, bersama para pengurus KONI Provinsi Jambi melakukan protes keras. Namun dewan juri tetap memutuskan memberi nilai yang sama pada Calvin dan Taufik.
Anak dari pasangan Lisal dan Rosmauli ini mengaku puas dengan hasil yang diperolehnya. Meski emas keduanya dinyatakan milik bersama, Calvin sangat menghormati keputusan dewan juri.
“Seharusnya bisa dua emas sempurna. Tapi itu kan keputusan juri. Walau kita mesti berbagi, tapi tetap emas juga namanya," ujar putra bungsu dari tiga bersaudara ini seusai seremoni penyerahan medali.
Celvin mengungkapkan, perasaannya campur aduk karena langsung mempersembahkan dua medali emas pertama untuk Jambi.
Menghadapi tuan rumah Jawa Timur dan Sulawesi Utara, menjadi beban dan ujian.
“Sebagian atletnya sudah saya kenal. Kami sering bertemu di berbagai even. Saya sangat berterima kasih pada KONI Jambi yang mendukung dari awal sampai akhir pertandingan,” ujar siswa kelas satu SMK Negeri 1 Kota Jambi ini.
Dua emas yang diperoleh Calvin didedikasikan kepada keluarga dan kedua orangtuanya. Dengan dua emas itu dia mendapat bonus Rp.100 juta.
Wah... untuk apa uang sebanya itu ? Sambil tersenyum, anak muda kelahiran Padang, 3 Maret 2000 ini mengaku kepengen membeli motor baru. Uang itu juga akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhan sekolah sampai selesai.
“Motor saya sudah lama. Jadi yang pertama saya beli ya motor baru. Yang lainnya ditabung untuk kebutuhan sekolah," ungkap Calvin.
Calvin mengaku senang prestasinya di olahraga senam mendapat dukungan banyak orang.
Di sekolah, meski sudah sering mengharumkan nama Jambi di level nasional, dia tidak merasa diperlakuan khusus oleh para guru. Hanya saja, kalau tiba saatnya bertanding, apalagi ke luar daerah, dia selalu mendapat izin.
Memilih jurusan Tekhnologi Komputer dan Jaringan (TKJ), Calvin dinilai sebagai anak yang pintar dan cerdas. Terbukti, nilai pelajarannya selalu bagus, padahal dia kerap tidak masuk sekolah karena mengikuti berbagai pertandingan senam, di dalam maupun luar Jambi.
“Calvin itu anak pintar. Otaknya cerdas. Nilainya selalu bagus, padahal sering tidak masuk sekolah karena ikut bertanding. Dia juga tidak sombong dan sangat sopan pada guru dan teman-temannya,” ungkap Lilis Mariana S.Kom, MSI, guru TKJ Calvin. (infojambi.com)
Laporan : Doddi Irawan
sumber: http://infojambi.com/selebrity/13668-calvin-ponco-ayaga-sang-juara-yang-sopan-santun-dan-cerdas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar